Sun Rang Fang (Funky Sun) seniman asal China menggelar pameran tunggal bertajuk “Obart”. Pameran tersebut di gelar mulai tanggal 02 Mei 2021 hingga 22 Mei 2021, dengan memamerkan sekitar 41 lukisan dan 1 patung manekin.
Menurut Sun sapaan akrabnya mengatakan, diambilnya tema “Obart” pada pameran ini karena ia saat ini sedang mendalami tehnik-tehnik pengobatan tradisional China dengan mengambil energi-energi yang ada di dalam tubuh kita sendiri entah itu melalui meditasi relaksi dan lain sebagainya.
Pameran bertajuk Obart ini sebetulnya dicetuskan langsung oleh seniman Funky Sun yang dimana kata Obart merupakan gabungan atau racikan dari dua kata, yaitu “obat” dan “art” (seni).
“Pada karya ini juga merupakan sebuah karya seni yang healingnya ada di batin kita baik itu ketenangan keceriaan atau cerita yang membuat si penikmat karya ini mendapatkan atau merasakan suatu energi positif dari karya ini,” ungkap seniman yang tinggal di daerah Tegalalang Ubud ini.
Sun mengaku pernah mendengar dari seseorang bahwa nama Ubud tempat ia berkesenian saat ini sesungguhnya bermakna “obat”. “Obart” menjadi ungkapan baru yang menunjuk gagasan kreatif seorang perupa Cina di Ubud tentang pertalian mendalam antara seni dan pengobatan, seni dan penyembuhan.
“Dan juga dimana Bali tepatnya di daerah Ubud tempat Sun tinggal juga memiliki energi spiritual yang masih kuat dan diimplementasikan pada teknik pengobatan yang ia dalami dan menjadikan hal itu sebagai interaksi untuk ia selama satu tahun terakhir di Bali dan hal itulah yang membuat kata Obart sebagai judul atau tema dari pameran ini.” Tambahnya.
Konsep pameran ini awalnya dicetuskan langsung oleh Sun bersama dengan Bapak Hanh selaku pemilik Heartlab yang diserahkan kepada pihak Galeri Zen1 dan langsung dikembangkan oleh Bapak Nico selaku pemilik Galeri Zen1 dan Bapak Igo dimana Galeri Zen1 sendiri yang akan mengeksplorasi acara pameran ini.
Galeri Zen1 sendiri dipilih oleh Sun karena Zen1 merupakan galeri yang memiliki visi misi yang sangat cocok menurutnya melangsungkan acara pameran ini dengan tujuan untuk menyampaikan pesan dan kesannya selama tinggal di Bali khususnya dalam satu tahun terkahir ini, dimana ia memadukan dua kebudayaan yaitu China dan Bali dalam lukisannya.
Seniman kelahiran 1980 ini dasarnya tinggal di Beijing, China, ia mulai menekuni dunia kontemporer sejak tahun 2007 silam. Sun memiliki ciri khas dalam lukisan-lukisannya yaitu menggunakan teknik dasar goresan-goresan China dan menggunakan tinta China dan lukisan yang dilukis pada media kertas beras (rice paper) khas China. Penggunaan rice paper ini karena media ini yang sangat identik dan melekat di China dan rata-rata pelukis asal China menggunakan media rice paper untuk karya seninya.
Selain tehnik dasar dari China, Sun juga menerapkan tehnik dasar lukisan bali yang ia terapkan melalui permainan warna serta objek dimana objek tersebut adalah gambaran langsung dari apa yang ia lewati selama tinggal di Bali.
Selain itu sejak tahun 2013 Sun mulai menggambar melalui media digital iPad, dimana goresan-goresan itu dia lukis melalui media digital lalu di print dan menjadi sebuah karya seni lukis yang modern style tanpa menghilangkan goresan-goresan khas China.
Harapan dilangsukannya pameran ini ialah guna menyampaikan pesan positif dan energi positif kepada penikmat seni dari seniman serta galeri untuk bali dan mancanegara tentunya dan dimasa pandemi ini kita berharap semoga teman-teman bisa makin semangat untuk berkarya terlebih dalam pameran bertajuk Obart yang berarti Obat ini diharapkan bisa membuat kita pulih dari adanya pandemi ini.
Untuk diketahui juga Galeri Zen1 terletak di Ruko Tuban Plaza, Jalan By Pass Ngurah Rai No. 50, Tuban, Kuta, Bali – Indonesia.